Gegap gembita Hara Raya Idul Fitri di negeri kita tak sebanding dengan duka yang dialami saudara-saudara kita di Palestina. Riuhnya mudik bersama, berkumpul bersama keluarga menikmati aneka ragam hidangan khas lebaran, bersua dengan teman lama adalah hal yang amat sulit atau bahkan tidak akan bisa kita temui ditanah para syuhada, Palestina. Berikut adalah kondisi salah satu ummahat di Tepi Barat yang merasakan hari raya tanpa orang-orang tercinta. Saya ambilkan dari situs sahabatalaqsha.com. Ayo terus galang dukungan untuk kemerdekaan dan kembalinya hak-hak saudara kita. Allahuakbar!
Sediakan sedikit waktu di tengah keriangan kita menyambut Idul Fitri ini, untuk mendoakan saudara-saudara yang didera cobaan termasuk mereka yang kelaparan di Somalia, serta kaum ibu yang merindukan anak-anak mereka yang syahid di Gaza maupun yang ditahan di penjara-penjara Zionis di Tepi Barat.
Hajjah Ummu Hassan, seorang warga Palestina di Tepi Barat, menyambut Idul Fitri dalam keadaan berduka karena lima orang anaknya termasuk dalam ratusan orang warga yang ditangkap dan ditahan oleh Zionis selama Ramadhan ini.
Bagi Ummu Hassan, dengan ditangkapnya lima anaknya itu, maka berarti semua dari 10 orang anaknya kini sudah berada dalam penjara Zionis atau mati diterjang peluru dan berbagai senjata angkatan perang Zionis.
Iyad, salah seorang anaknya, divonis 13 tahun penjara. Seorang lagi, Mahmud, divonis 20 tahun penjara.
Anaknya yang lain, Murat, tewas dibunuh Zionis pada November 2002 sedangkan Ahmad dibunuh pada Desember 2002.
“Saya hanya bisa menghabiskan waktu saya untuk berdoa bagi anak-anak saya, dan saya hanya bisa bertawakkal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Ummu Hassan sebagaimana dikutip Aljazeera.net. “Mudah-mudahan pada Idul Fitri tahun depan saya bisa berkumpul lagi dengan anak-anak saya.”
Puluhan keluarga Palestina di Tepi Barat harus menerima liburan Lebaran mereka tahun ini tanpa kehadiran anak-anak mereka yang ditahan oleh berbagai pihak, baik Zionis maupun Otoritas Palestina.
Ramadhan ini, puluhan penduduk Gaza termasuk bayi-bayi dibunuh dengan bom dan roket Zionis.
Sumber : (AS/Sahabat Al-Aqsha)